DH. Ismail Sitanggang, M.Si, Direktur Visi Aulia Jaya Group, perusahaan yg bergerak di bidang Penerbitan, Percetakan, Event Organizer & Konsultan bisnis. Mantan Ketua Bid. Promosi Kader HMI cabang Ciputat, Ketua Dewan Predium Formasi, Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, DPP BISMA dan pengurus KAHMI, kini dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Perusahaan Majalah CSR Review, pengurus CFCD DKI Jakarta, BKKKS Jakarta. Selain aktif mengurusi bisnis dan beragam organisasi yang diikutinya, ia juga mulai menekuni karir di bidang training motivasi dan tulis menulis. Suami dari Tety Muhithoh-Mahasiswi Pasca Sarjana UI- ini telah menulis 7 buku & puluhan buku lainnya yang ditulis bersama tim Visi Aulia Jaya dan rekan-rekan bisnisnya. Menurut Pengagum KH. Imam Zarkasyi, Achmad Bakrie, Om William ini, Indonesia akan sejahtera bila banyak pengusahanya. Untuk obsesi tersebut kini ayah tiga putra ini bersama timnya sedang bekerja keras membangun sekolah bisnis bagi tunas wirausaha muda dan UMKM. Yuk bersinergi membangun Indonesia Jaya. Kalau bukan kita siapa lagi...



Jumat, 17 September 2010

TIPS Sederhana Menjalani hidup CERIA & SMART



Alkisah, seorang Guru sedang memberikan kuliah dengan topik “ Manajemen Stress “ dalam sebuah forum yang pesertanya sangat beragam.

Sang guru yang ajarannya banyak diikuti oleh para pemimpin dunia tersebut kemudian mengambil segelas air, lalu bertanya kepada para hadirin, “ Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?”



Para peserta segera berpikir keras dan berusaha menjawab sesuai latar belakang keilmuannya. Ada yang menyebutkan segelas air tersebut, seberat 200 gram dan ada juga yang jawab 300 gram hingga 500 gram. Sang guru tersenyum simpul Mendengar jawaban rasional tersebut, dan segera menjelaskan filosofi dari perumpamaannya.



“ Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda mengangkatnya” tegas sang guru.

“ Jika saya memegang dan mengangkatnya selama 1 menit, tidak akan akan masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, tangan saya akan sakit. Dan jika saya memegang segelas air ini selama satu hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulan untuk saya.



Berat segelas air ini sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat” tegasnya.



“ Demikian halnya dengan beban hidup. Jika kita membawa beban hidup terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya” ujar sang Guru melanjutkan penjelasannya.



“Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, lalu istirahat sejenak sebelum mengangkatnya kembali. Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Setelah beristirahat nanti dapat diatasi kembali” tegas sang Guru menjelaskan kiat jitu menangani stress dalam bekerja. Sang Guru tersebut adalah Stephen R. Covey, Penulis buku best seller 8th Habits yang sangat fenomenal itu.



Kami adalah pengagum berat Stephen Covey. Salah satu kelebihan karya sang Motivator Dunia ini menurut penulis, adalah kecerdasan dan kreativitas sang tokoh menyuguhkan beragam filosofi dan metode smart menjalani hidup bermutu, dan bernilai tambah tinggi. Meski ia dibesarkan dipusat kapitalisme dunia, namun filosofi Sukses dimata sang tokoh ini bukan melulu soal akumulasi prestasi demi prestasi material, kekuasaan atau tahta raihan seseorang. Hakikat kesuksesan seseorang baginya juga harus meliputi- Sejauh mana capaian sukses seseorang selaras dengan kebenaran dan juga harus mampu mengembangkan potensi terbaik diri kita, serta orang disekitar kita.



Pandangan senada disampaikan oleh Azim Jamal penulis buku Mystic Corporate, juga seorang motivator bisnis kelas dunia. Tokoh yang melakukan studi mendalam tentang kehidupan para sufi ini menemukan kiat jenius menjalani hidup penuh makna yaitu menyelaraskan misi corporasi dengan misi pribadi. Dalam bukunya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Mizan, tokoh ini menulis tips jitunya menjalani hidup penuh makna sebagai berikut:

1. Saya sandingkan kerja saya dengan misi hidup saya

2. Saya paham kalau saya adalah sebuah instrument yang mengambil satu hal dari satu tangah dan memberi dengan tangan lain

3. Hidup adalah wilayah yang perawan-saya nyaman dengan hal-hal yang belum saya ketahui

4. Saya berusaha keras dan sabar-saya bisa berhasil.

5. Saya sanggup mengambil risiko untuk menemukan kebenaran.

6. Saya tidak khawatir dengan kebijakan konvensional

7. Saya merangkul semua orang terkasih di dalam tim saya

8. Takdir saya adalah perjalanan saya.



Luar biasa, menjalani hidup hidup makna setiap saat, penuh inspirasi dan motivasi ditengah deraan hidup menjadi barang mewah saat ini.

Warga kota yang setiap saat berkejaran dengan waktu, target dan interupsi klien tentu tak mudah menjalani hidup penuh gairah setiap saat. Betapa dengan mudahnya kita terkungkung oleh rutinitas kerja yang seringkali justru membuat hidup menjadi begitu kering, hampa dan melelahkan.

Namun sebagaimana dicontohkan para tokoh sukses kelas dunia tersebut, menjalani hidup penuh makna ditengah lautan aktivitas kerja bukan sesuatu yang mustahil. Kata kuncinya tergantung pada manajemen hidup kita sendiri. Sebagaimana saran Stephen Covey, kita harus membiasakan untuk rehat sejenak, sambil menarik nafas segar untuk mengumpulkan tenaga. Dan atau seperti Nasehat bijak Azim Jamal, yang kita butuhkan sesungguhnya adalah keyakinan diri yang penuh akan keselarasan dari kinerja kita dengan titah ilahi.

Jika kedua nya berpadu, insya Allah, kita bisa menjalani setiap detik usia dgn bergairah, bagaikan menghabiskan malam bersama kekasih alias smart dan ceria setiap waktu. Sukses selalu buat sahabatku Tercinta, Mohon maaf lahir bathin atas segala khilaf dan kesalahan kami. Selamat menjalani kegiatan baru pasca ramadhan.
( DH ismail Penulis buku rahasia sukses para juara & etos bisnis tiada merugi-Disarikan dari berbagai sumber )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar