DH. Ismail Sitanggang, M.Si, Direktur Visi Aulia Jaya Group, perusahaan yg bergerak di bidang Penerbitan, Percetakan, Event Organizer & Konsultan bisnis. Mantan Ketua Bid. Promosi Kader HMI cabang Ciputat, Ketua Dewan Predium Formasi, Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, DPP BISMA dan pengurus KAHMI, kini dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Perusahaan Majalah CSR Review, pengurus CFCD DKI Jakarta, BKKKS Jakarta. Selain aktif mengurusi bisnis dan beragam organisasi yang diikutinya, ia juga mulai menekuni karir di bidang training motivasi dan tulis menulis. Suami dari Tety Muhithoh-Mahasiswi Pasca Sarjana UI- ini telah menulis 7 buku & puluhan buku lainnya yang ditulis bersama tim Visi Aulia Jaya dan rekan-rekan bisnisnya. Menurut Pengagum KH. Imam Zarkasyi, Achmad Bakrie, Om William ini, Indonesia akan sejahtera bila banyak pengusahanya. Untuk obsesi tersebut kini ayah tiga putra ini bersama timnya sedang bekerja keras membangun sekolah bisnis bagi tunas wirausaha muda dan UMKM. Yuk bersinergi membangun Indonesia Jaya. Kalau bukan kita siapa lagi...



Rabu, 08 September 2010

SAATNYA KAUM MUDA BERWIRAUSAHA




Pembangunan memang belum berhasil mensejahterakan seluruh masyarakat bangsa ini dalam usia 65 Kemerdekaannya. Namun demikian bukan berarti kemajuan tidak ada disana-sini. Kami menjadi saksi atas berbagai kemajuan yang telah dicapai bangsa ini.


Banyak kemajuan yang telah kita capai. Kini demokrasi sudah mulai tumbuh. Dulu kita takut berbicara secara terbuka. Dulu kita gemetaran menyampaikan kritik terhadap pemimpin kita. Tapi kini semuanya bebas sebebas-bebasnya. Sayangnya dalam banyak hal, seringkali kita keliru dan bahkan cenderung menggunakan kebebasan tersebut secara kurang bertanggung jawab.


Yuk, kita amati sejenak saja, bagaimana luapan ekspressi kebebasan masyarakat kita di dunia maya. Caci maki dan kritik tak bertanggung jawab menyembur dimana-mana.


Sebagai warga biasa, kami seringkali terkaget-kaget betapa " galak"nya masyarakat kita. Kok seenaknya menyemburkan cacian tanpa tedeng aling-aling dan itu dialamatkan kepada seseorang yang sedang kita percayai sebagai pemimpin.

Ironisnya lagi banyak dari para pengkritik itu adalah anak-anak muda, terdidik, sarjana dan cerdas pula. Saudara kita ini lupa diri bahwa ketika dia sudah menjadi sarjana dia juga merupakan elit negeri ini. Ingatlah sarjana direpublik ini tak lebih dari 1-5 % dari total penduduk.


Jadi siapapun yang berpedidikan sarjana, otomatis dia pemimpin yang seharusnya memiliki komitmen moral untuk berbagi sukses dengan mayoritas penduduk kita yang umumnya hanya tamat SD dan SMP.


Namun sayangnya banyak dari anak muda kita tersebut yang memilih untuk tidak mensyukuri anugrah intangible asset dalam dirinya dan selalu mengukur kesuksesan dari materi. Melihat kesenjangan yang terjadi dia kalap dan memilih untuk jadi tukang kritik tanpa merasa bertanggung jawab untuk sekedar urun rembug mengatasi masalah dilingkungannya. Kasihan orang tuanya yang telah banting tulang membiayai sekolahnya.

Kesenjangan ekonomi memang jadi isu yang seksi untuk digunakan menyulut konflk dan mempertajam perbedaan. Padahal kesenjangan itu adalah masalah laten seluruh bangsa terutama dunia ketiga.

Yang ingin penulis tekankan pada diskusi kali ini, adalah lebih baik para pemuda terdidik tersebut menjadi pioner kewirausahaan dilevel grasroot atau menjadi pendamping masyarakat dalam membuat proposal, membuat tata buku sederhana, dll.



Pemerintah mulai pro bisnis

Kini Pemerintah kita sudah mulai pro wirausaha. Banyak program pemerintah mulai dari KUBE, Koperasi pemuda, life skill, dl yang didedikasikan kepada warga masyarakat yang mau jadi pengusaha. DUnia usaha dan BUMN kita pun mulai memberikan perhatian besar bagi tumbuhnya tunas wirausaha muda. Ada dana CSR, PKBL, KUR, dll yang bisa dijadikan peluang sukses bagi generasi muda.

So, Yuk kita gunakan kesempatan emas tersebut untuk mengembangkan potensi terbaik kita. Saatnya Kaum muda utk menciptakan pekerjaan dan mandiri diatas kaki sendiri. Hanya bila setiap kita mau saling berkontribusi utk kebaikan diri, keluarga dan lingkungan, maka mimpi bersama kita untuk melihat Indonesia yang lebih baik menjadi kenyataan.

Jadi sempatkan sillaturahmi keinstansi yang kami sebutkan diatas dan tanyakan peluang apa yang bisa anda dapatkan. Curhat lah kepada mereka, niscaya mereka juga akan degnan senang hati membantu.


INI sekedar CURHAT saja sdrku. Maafkan atas segala kekurangan dan salam hangat untuk semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar