DH. Ismail Sitanggang, M.Si, Direktur Visi Aulia Jaya Group, perusahaan yg bergerak di bidang Penerbitan, Percetakan, Event Organizer & Konsultan bisnis. Mantan Ketua Bid. Promosi Kader HMI cabang Ciputat, Ketua Dewan Predium Formasi, Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, DPP BISMA dan pengurus KAHMI, kini dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Perusahaan Majalah CSR Review, pengurus CFCD DKI Jakarta, BKKKS Jakarta. Selain aktif mengurusi bisnis dan beragam organisasi yang diikutinya, ia juga mulai menekuni karir di bidang training motivasi dan tulis menulis. Suami dari Tety Muhithoh-Mahasiswi Pasca Sarjana UI- ini telah menulis 7 buku & puluhan buku lainnya yang ditulis bersama tim Visi Aulia Jaya dan rekan-rekan bisnisnya. Menurut Pengagum KH. Imam Zarkasyi, Achmad Bakrie, Om William ini, Indonesia akan sejahtera bila banyak pengusahanya. Untuk obsesi tersebut kini ayah tiga putra ini bersama timnya sedang bekerja keras membangun sekolah bisnis bagi tunas wirausaha muda dan UMKM. Yuk bersinergi membangun Indonesia Jaya. Kalau bukan kita siapa lagi...



Jumat, 23 April 2010

SAYA BANGGA JADI ORANG INDONESIA

Pertinggilah Filsafat Hidupmu dan Ukirlah Prestasi Global Mu!

”Pertinggilah Filsafat Hidup mu”!. Ungkapan sederhana, namun sarat makna kehebatan tersebut pertama sekali penulis dapatkan dari Sang Guru Penulis dan Kiyai Indonesia Terkemuka Yakni KH. Imam Zarkasyi, Salah seorang Pendiri Pondok Modern Gontor (semoga Allah merahmati Beliau).
Beliau ini orang Hebat, sehingga ucapan dan tindakannya serta karyanya juga hebat.
Salah satu karya fenomenalnya yang tidak tertandingi sekaligus bukti kehebatan karya nyatanya untuk bangsa dan untuk pembangunan Peradaban dunia adalah Pondok Modern Gontor. Pondok ini didirikan para wong deso, tiga orang keluarga Trimurti. Pendidikan Formal Pendirinya murni Made In Indonesia bahkan nyaris biasa-biasa saja. Hebatnya lagi, lokasi pesantrennya pun terletak di sebuah desa di Ponorogo - Jawa Timur.
Siapa yang tahu, Ponorogo pada masa itu. Tapi kini? Indonesia, Asia bahkan Dunia kini mengenal Nama Gontor – Ponorogo Sebagai Kawah Candradimuka lahirnya Pemimpin Indonesia multitalenta. Ya, dampak dan maslahah Pendidikan Pondok Modern Gontor kini mendunia sebagai buah dari ketekunan dan kerja keras serta tingginya falsafah hidup para pendirinya. Tak diragukan lagi, kiprah dan kontribusi para Alumni Pondok Modern Gontor kini mendunia. Elan perjuangan alumni Pondok Modern juga tak hanya tampak dalam bidang dakwah Islam saja, tetapi merembes kedunia bisnis, dunia pemikiran, dunia jurnalistik, hingga dapat dikatakan meliputi segala jenis profesi kehidupan manusia. Sekedar Menyebut beberapa nama Alumni Gontor antara lain adalah: Dr. Din Syamsudin (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Dr. KH, Idham Khalik dan Dr.KH. Hasyim Muzadi (Mantan Ketua Umum PBNU), Prof. Dr. Nurcholis Madjid (Cendekiawan Muslim dan Pemikir Dunia), Emha Ainun Najib (budayawan Terkemuka), Asep Sulaiman Sabanda (Young enterpreneur of The Year thn 2006 dari Ernst & Young), Dr. Hidayat Nurhawid (Mantan Ketua MPR. RI) dan banyak tokoh lainnya termasuk penulis sendiri.
Dan di atas semua itu, Prestasi Gontor tak hanya tampak dalam kehebatannya mencetak pemimpin kelas dunia, tetapi lebih daripada itu adalah keteladanan otentik sang Pendirinya dengan mewakafkan Pondok tersebut pada bangsa dan dunia, subhanAllah. Luar biasa bukan? Jadi, ketika Bangsa Amerika dan Eropa baru mengeja CSR (Corporate Sosial Responsibility), Pendiri Gontor telah memberi contoh otentik etos berbagi tersebut dengan cara mewakafkan seluruh Asset Pondok yang dirintisnya selama puluhan Tahun tersebut. Bagi mereka, berjuang itu jangan setengah-setengah. Bondo Bahu Pikir, lek Perlu saknyawane pisan. Mas sih,' kita tidak bangga memiliki teladan kepemimpinan Semacam ini? Atas keotentikan semacam inilah, kami yakin, bahwa Gontor akan senantiasa hidup dan menebar bhakti untuk dunia (rahmatan lil alamin). Bisa dibayangkan jika ada 1000 Gontor di Indonesia?

Selain keteladanan di bidang Pendidikan, Indonesia juga punya hero dan teladan dibidang bisnis dan Manajemen Usaha. Bangsa Indonesia patut Percaya diri dan memberikan acungan jempol kepada pengusaha terbaiknya seperti Achmad Bakrie, Om William, Sudhamek Agung, Ir. Ciputra, Sandiaga Uno, Hasyim Joyohadi Kusumo dan lain sebagainya. Anda tentu masih ingat bagaimana Astra Internasional yang didirikan oleh Om William, telah berdiri kokoh selama puluhan tahun dan dimulai di Garasi, namun kini telah bermetamorfosa menjadi perusahaan terkemuka di Asia. Anda juga masih ingat bagaimana seorang Achmad Bakrie membidani kelahiran PT. Bakrie Brother hingga memiliki ratusan anak usaha dan telah menjadi pemain Global yang handal.
Ini lah sekelumit contoh, bagaimana prestasi bisnis putra-putri Indonesia tak dapat lagi dilihat dengan sebelah mata.
Dibidang Tehnologi Tinggi, Indonesia punya Prof. BJ Habibie, yang memiliki ribuan kader berkompetensi global. Juga kita Punya sang Profesor Muda bernama Yohannes Surya yang telah membuktikan kehandalannya mencetak pelajar juara kelas dunia. Selain nama-nama di atas, sesungguhnya Indonesia memiliki putra-putri terbaik lainnya yang pikiran dan tindakannya telah berkotribusi bagi peradaban dunia, namun akan terlalu panjang bila dipaparkan seluruhnya dalam buku ini .

Memaparkan semua hal ini semakin meyakinkan penulis, bahwa sukses adalah hak siapa saja. Anda dan saya bisa seperti mereka. Bila tokoh–tokoh di atas dengan tantangan di masanya yang jauh lebih sulit dari keadan kita, bisa mampu mencetak karya fenomenal berskala dunia, tentu kita (anda dan saya) yang kini hidup di zaman pembangunan yang lebih baik, tentu dan sudah seharusnya kita sekarang, lebih mampu mencetak karya prestisius yang dahsyat. Namun, jangan pernah memimpikan hal tersebut, bila anda sejak dini tidak memiliki rasa percaya diri yang kokoh bahwa anda bisa!.
So, sekali lagi pertinggilah filsafat hidup mu, ubahlah mindset mu sebagai landasan perubahan Tindakan, kebiasaan, karakter dan karya nyata atau alias Takdir.

Jadi, sekali lagi, tak ada lagi alasan bagi warga bangsa ini, untuk rendah diri, meragukan kapasitas dirinya. Jadilah sang juara kehidupan dibidang profesi terbaik anda untuk berkotribusi bagi dunia. Dengan meneladani langkah-langkah para pendahulu tersebut, Mempelajari citra dirinya yang berkelas, bangga sebagai anak manusia dan Bangsa Indonesia. Setiap kita punya kapasitas dan mampu berkarya menebar bhakti, menuai simpati serta mendapatkan pengakuan dari dunia.
Berangkat dari kesadaran tersebut, disertai dengan optimisme yang meluap-luap bahwa setiap manusia itu unik, punya kapasitas sebagai pemimpin kelas dunia, maka buku berisi kuotasi sukses, parade filsafat hidup para tokoh dan pemimpin Indonesia ini dibuat.

Kumpulan mutiara hidup yang merupakan intisari sukses dan rahasia pendakian hidup para tokoh terkemuka ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, teladan sekaligus motivasi bagi pembaca untuk menjadi dirinya yang terhebat, yang lebih kuat, yang lebih bermanfaat dan menjadi kebanggaan dunia.

Be your self; temukan potensi khas dirimu, dan aktulisasikan keunikanmu untuk bangsa dan dunia. Inilah impian penulis.
Studi mendalam penulis atas kuotasi sukses para pemimpin dunia menunjukkan, bahwa Mutiara-mutiara sukses, filsafat hidup para warga bangsa khususnya para pemimpin Indonesia terkemuka tak kalah kualitasnya dibanding pemimpin bangsa lainnya. Malah dalam beberapa hal dan segi, kuotasi sukses pemimpin Indonesia berada diatas kualitas motivator bangsa lainnya. Jika kemudian, dunia hari ini belum banyak memberitakan kehebatan kualitas pikiran dan tindakan warga Indonesia tersebut, dapat dipastikan bahwa hal tersebut hanya berkaitan dengan kuantitas orang-orang Indonesia yang sukses -bukan pada kualitasnya- serta minimnya promosi. Dengan keyakinan tersebut, rencana dan mimpi bersama untuk menjadikan Indonesia menjadi salah satu bangsa pemimpin peradaban dunia, bukan sesuatu yang mustahil. Jalan menuju hal tersebut senantiasa terbuka lebar. Yang pasti peta jalan membangun Indonesia jaya dan berkelas dunia, sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas kontribusi warga bangsa Ini. Indonesia memerlukan ribuan kader bangsa sekaliber Habibie, Bung Karno, Bung Hatta, SBY, Gus Dur, Bung Harto, Imam Zarkasyi, Achmad Bakrie, Om William, Yohannes Surya, Caknur dan lain-lain.
Langkah untuk mencetak tokoh-tokoh hebat tersebut tentu saja membutuhkan wadah kawah Candradimuka seperti Gontor, Taruna Nusantara, Astra Internasional, Bakrie Brother dan organisasi bisnis dan pendidikan berfikir global lainnya. “Tancapkanlah cita-citamu setinggi langit akan tetapi jangan lupakan di mana kakimu berpijak”.

Buku di tangan pembaca ini merupakan kuotasi para pemimpin terbaik Indonesia yang telah diterapkan dan atau berhasil mengangkat taraf hidup pengucapnya (narasumber) serta para pengikutnya hingga mampu membuahkan karya fenomenal yang membanggakan diri, keluarga, komunitas dan bahkan bangsanya. Ambillah kebenaran itu darimanapun asalnya, dan terapkanlah dalam kehidupan nyatamu untuk mampu menciptakan karya bernilai tambah tinggi.

Manusia seringkali terjerembab, dengan hanya melihat dan mengagumi karya dan filsafat hidup bangsa lain yang belum tentu relevan dan kontesktual dengan realitas sosial di lingkungan kita berpijak dan berkarya, sementara filsafat hidup para pemimpin kita yang justru berada di beranda rumah kehidupannya diabaikan dan disia-siakan. Rumput tetangga memang sering kali lebih hijau daripada rumput di pekarangan rumah sendiri.
Temuan terbaru dibidang pengembangan diri, organisasi mengatakan, bahwa alat atau tool terbaik untuk mengembangkan diri, keluarga, organisasi, bangkan suatu bangsa sesungguhnya ada dan tersedia sumberdayanya pada pribadi, keluarga, organisasi dan bangsa tersebut. Diri dan anggota organisasi kitalah yang lebih mengenal siapa diri dan organisasi kita, bukan orang lain. Jadi sekali lagi, Buku ini juga menegaskan bahwa modal dan potensi sukses berkelas dunia itu ada di dalam diri kita. Benang merah setiap kesuksesan itu ada di sekitar kita duduk dan bekerja sehari-hari, meskipun tampak sangat halus dan membutuhkan kerja keras dan serius untuk menggalinya, mengumpulkannya dan menjahitnya menjadi kumpulan benang-benang indah sebagai bahan sulaman indah bercitra rasa global.

Ambillah dengan cerdas, benang-benang kesuksesan tersebut. Buat dan rajutlah sebuah prestasi khas dan unik bercitra rasa tinggi dan sumbangkanlah bagi dunia atas namamu dan nama lembaga di mana kamu bekerja sehari-hari serta atas nama bangsamu, insya Allah anda akan sukses dan bahagia sepanjang masa.

Buku ini sejatinya dimaksudkan khusus menginventasir pemikir-pemikir asal bangsa Indonesia yang terbukti sukses dalam kehidupannya. Namun dengan maksud memberikan pembaca peta perbandingan kualitas isu dan tema yang disuarakan oleh para pemimpin dan warga bangsa ini, maka penulis juga memasukkan quotasi sukses para pemimpin terkenal dunia.

Faktanya memang sulit membedakan mana produk kuotasi sukses khas dan genuine bangsa sendiri dan mana yang merupakan adaptasi, terjemahan atau pinjaman dari bangsa dan pemimpin dunia lainnya. Apalagi penulis juga menemukan, beberapa kata mutiara atau quotasi sukses baik diperkenalkan pemimpin dunia maupun pemimpin Indonesia umumnya dipengaruhi oleh agama–agama besar di dunia dan para nabi. Dengan demikian, kategorisasi dan pengelompokan tersebut tidak menjadi masalah bagi kita. Meskipun demikian, penulis telah bekerja keras untuk menggali potensi khas lokal dan nasional -sebuah upaya untuk mengenalkan kekayaan peradaban bangsa ini- dipentas global.

Melalui buku ini juga penulis berharap agar para pemimpin dan tokoh bangsa mulai menyadari pentingnya memproduksi isu-isu dan kuotasi khas lokal dan nasional yang menjadi kekayaan bangsa (intangible asset) yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Etos kreativitas semacam ini hemat penulis akan ikut memperkaya etos dan budaya bangsa sehingga adaftasi kita terhadap globalisasi dapat dikontekstualisasikan dengan budaya kearifan lokal.
Bila hal ini gagal dilakukan oleh pemimpin bangsa dan guru bangsa, jangan heran bila kita kelak menjadi asing di mata generasi muda kita khususnya generasi Y yang sejak dini telah menjadi warga global akibat dari pengaruh perkembangan tehnologi informasi.
Tentu hal ini tidak dimaksudkan sebagai antitesa terhadap globalisasi, karena hal itu mustahil, tetapi lebih dimaksudkan untuk menemukan relevansinya bagi kehidupan sosial budaya bangsa ini.
Nah, adalah tugas pembaca untuk menilai kualitas isu dan kehebatan pengaruhnya kuotasi yang disajikan dalam buku ini (baik kuotasi sukses khas bangsa Indonesia maupun kuotasi sukses pemimpin dunia lainnya) yang jauh lebih penting daripada semua itu adalah penerapannya bagi kesuksesan pribadi warga bangsa ini sebagai prasyarat bagi kesuksesan bangsa.

Sekali lagi, pikiran atau kata mutiara sukses, hanya akan menjadi slogan kosong tanpa kemampuan kita untuk menerapkannya bagi kesuksesan pribadi dan organisasi kita. Karena itu pesan terbaik penulis adalah, pilah pilihlah diantara kumpulan mutiara sukses tersebut, untuk menjadi filsafat sukses pribadi anda, dan segeralah menerapkannya dalam diri anda sebagai bekal sukses menjadi warga terbaik dunia.

Ibarat kata pepatah sukses, jika ingin melihat diri menjadi pemimpin dunia yang hebat, maka langkah pertama adalah pertinggilah filsafat hidupmu. Ubahlah pemikiran dan tindakanmu lalu kebiasaanmu akan berubah dengan sendirinya. Dan output dari perubahan kebiasaan tersebut adalah terjadinya perubahan karakter dan nasib.
Insya Allah dengan pertolongan Allah, pembaca dan kami akan menjadi warga kelas dunia yang mampu berkontribusi bagi kebangkitan bangsa dan peradaban dunia.

Buku ini merupakan langkah awal penulis untuk memperkenalkan kekayaan khas bangsa Indonesia bagi dunia internasional. Harapan penulis, kontribusi dan kritik konstruktif pembaca dapat disampaikan kepada penulis untuk memperkaya kualitas buku ini. Melalui buku ini pula, secara khusus penulis memohon kesediaan pembaca untuk berkenan mengirimkan kuotasi sukses pribadi dan kenalannya untuk penyempurnaan buku ini pada edisi revisi mendatang.

Insya Allah pada edisi mendatang, masukan-masukan dan saran pembaca akan kita jadikan referensi pada penerbitan edisi mendatang. Jika memungkinkan pada edisi mendatang secara khusus akan kita terbitkan pula qoutasi sukses anak-anak bangsa yang memiliki prestasi nasional dan menjadi leading inspirator bagi lingkungannya.

Akhirnya, hanya bila kita mampu memberikan sebuah kontribusi terbaik bagi diri, keluarga, komunitas, bangsa dan dunia, maka hidup kita akan bermakna dan mengabadi.
Penulis dapat dihubungi melalui email: dhismail_msi@yahoo.com atau menghubungi via sms HP. 081616 46-71. Selamat membaca dan salam suskes untuk anda. Hanya jika kita sukses secara pribadi, maka Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia.

Graha Visi Aulia, Bona Pisangan, April 2010
DH.Ismail Sitanggang, M.Si
Pengusaha, dan Penulis Buku Rahasia Sukses Para Juara dan Etos bisnis Tiada Merugi.


NB. Buku masih dalam proses editing dan Penyempurnaan. Insya Allah Mei akan terbit dan bisa pembaca dpt kan diberbagai tokoh buku. Jika Pembaca Punya ide, saran, serta sumber Quotasi Sukses dari tokoh impian dan idolanya serta karikatur terbaik, silahkan dikirim via penulis melalui alamat diatas. Setiap nara sumber, dan pengirim akan disebutkan namanya dalam buku ini. Kontributor akan mendapatkan diskount khusus dan atau buku gratis tergantung kontribusinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar