DH. Ismail Sitanggang, M.Si, Direktur Visi Aulia Jaya Group, perusahaan yg bergerak di bidang Penerbitan, Percetakan, Event Organizer & Konsultan bisnis. Mantan Ketua Bid. Promosi Kader HMI cabang Ciputat, Ketua Dewan Predium Formasi, Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, DPP BISMA dan pengurus KAHMI, kini dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Perusahaan Majalah CSR Review, pengurus CFCD DKI Jakarta, BKKKS Jakarta. Selain aktif mengurusi bisnis dan beragam organisasi yang diikutinya, ia juga mulai menekuni karir di bidang training motivasi dan tulis menulis. Suami dari Tety Muhithoh-Mahasiswi Pasca Sarjana UI- ini telah menulis 7 buku & puluhan buku lainnya yang ditulis bersama tim Visi Aulia Jaya dan rekan-rekan bisnisnya. Menurut Pengagum KH. Imam Zarkasyi, Achmad Bakrie, Om William ini, Indonesia akan sejahtera bila banyak pengusahanya. Untuk obsesi tersebut kini ayah tiga putra ini bersama timnya sedang bekerja keras membangun sekolah bisnis bagi tunas wirausaha muda dan UMKM. Yuk bersinergi membangun Indonesia Jaya. Kalau bukan kita siapa lagi...



Senin, 13 Desember 2010

Sederhana tidak berarti Miskin

Mari merenung sejenak, apa saja nasehat orang tua kita kepada kita? Apa saja nasehat nasehat guru dan lingkungan kepada kita? Akumulasi nasehat -nasehat tersebutlah yang ikut membentuk wajah negeri kita hari ini.


Ungkapan tersebut kami peroleh dari guru penulis. Ungkapan bijak tersebut hingga hari ini terus mengiang-ngiang di telinga penulis ketika menyaksikan maraknya berbagai skandal di negeri tercinta ini- akibat pelakunya takut hidup sederhana. Ketakutan akan hari esok yang berlebihan tersebutlah, hemat penulis yang menjadi pemicu utama dari berbagai skandal hari ini.

Melekatnya nasihat bijak diatas pada perilaku murid-muridnya, salah satunya adalah karena sang guru tersebut sangat otentik dengan ucapannya. Selain memberi nasehat, ia juga terampil memberikan contoh dalam kehidupannya sehari-hari ( doing by example). Ia buktikan, meskipun hartanya banyak, tapi ia selalu tampil sederhana. Bajunya kemana-mana sangat sederhana dan lebih sering pakai warna putih. Dia bilang, baju itu tidak perlu mewah, yang penting tidak sobek dan tidak berbau. Dia juga bilang putih itu sederhana.

Anak sang guru itu juga cukup banyak lho, sekitar 11 orang, tapi sebelum ia meninggal justru ia wakafkan seluruh hartanya, sementara untuk anak-anak nya cukup diwariskan ilmu dan pengetahuan agama serta sebuah percetakan kecil yang menerbitkan buku-bukunya. Sudah puluhan tahun guru kami tersebut meninggal, hingga detik ini tak pernah tersiar khabar - bahkan sekedar gosip, bahwa anaknya menggugat wakaf orang tuanya. Yang terdengar adalah wakaf orang tuanya berupa sekolah dan bisnis terus berkembang biak untuk mensejahterakan orang banyak. Luar biasa.

Kini sebelas anaknya berhasil meneladani orang tuanya menjadi orang bahagia dan sukses pula. Tak hanya pendidikan mereka tinggi, akhlagnya juga mulia dan lebih dari itu hidupnya pun sederhana. Keteladanan ayahnya berderma pun tetap mereka warisi.

Ajaran ini hemat kami menarik untuk kita kaji. Bahwa sederhana itu tidak berarti miskin. Bahwa blue print kesuksesan yang diwariskan orang tua ikut membentuk warna hidup anak-anaknya kelak. Bila orang tua hanya trampil menasehati anaknya agar sukses dan sukses serta menjadi orang kaya saja, si anak mungkin akan bekerja keras untuk menjadi sukses dan menjadi kaya. Tapi apakah karakter dan gaya hidup sang anak itu akan berubah seiring dengan peningkatan kekayaannya dan kesuksesannya, tentu pola hidup warisan orang tua akan ikut mewarnai. Oh ya, menurut guru kami juga, bahwa kalau kita hidupnya sederhana, kalau kaya tidak akan sombong, dan kalaupun miskin tidak akan putus asa - karena sudah terbiasa hidup sederhana.

Mari merenung sejenak, apa saja nasehat orang tua kita kepada kita? Apa saja nasehat nasehat guru dan lingkungan kepada kita? Akumulasi nasehat -nasehat tersebutlah yang ikut membentuk wajah negeri kita hari ini. So, Sederhana itu tidak berarti miskin ! Kuotasi Motivator Mario Teguh berikut ini juga patut kita renungkan Sdrku sebagai bekal kita menghadapi hari esok yang lebih gemilang. Salam bahagia selalu !!

1 komentar: